Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau, akhirnya
menetapkan pelaksanaan pemungutan suara putaran kedua pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur Riau (Pilgubri), pada tanggal 27 November 2013
mendatang. Rencana awal, putaran kedua itu akan dilaksanakan pada pekan
pertama Desember 2013. Namun ini batal mengingat bisa lebih cepat
dilaksanakan.
Keputusan ini ditetapkan KPU Riau setelah melakukan rapat dengan staf dan rekanan di KPU Riau untuk persiapan menjelang putaran kedua.
Keputusan ini ditetapkan KPU Riau setelah melakukan rapat dengan staf dan rekanan di KPU Riau untuk persiapan menjelang putaran kedua.
Ketua KPU Riau, Ir H Tengku Edy Sabli MSi ditemui usai rapat tersebut, Sabtu (12/10) mengatakan kepada Riau Pos bahwa dalam rapat mereka telah menyepakati hari H pemungutan suara putaran kedua pada tanggal 27 November 2013.
‘’Pemungutan suara putaran kedua akan digelar Rabu, 27 November,’’ ujar Edy Sabli. Soal apakah semua persiapan sudah tidak ada masalah lagi saat tangggal 27 November tersebut, Edy mengatakan mereka berusaha yang terbaik. ‘’Kami usahakan seoptimal mungkin dan mudah-mudahan tidak ada kendala,’’ kata Edy. Apakah pemungutan suara masih bisa dipercepat dari tanggal tersebut, Edy mengatakan mereka sedang merencanakan hal itu. ‘’Namanya juga rencana, nanti tinggal kami rapat plenokan besok,’’ kata Edy.
KPU Riau akan menggelar rapat pleno penetapan tanggal 27 November 2013 tersebut sebagai hari pemungutan suara Pilgubri 2013. ‘’Rapat pleno komisioner besok pukul 13 Oktober pukul 10.00 WIB,’’ kata Edy. Ditanya soal pendanaan Pilgubri putaran kedua, Edy mengatakan KPU Riau akan membicarakan dengan Pemerintah Provinsi Riau. ‘’Nanti kami bicarakan dengan Pemprov, anggaran tidak berubah, tetap Rp68 miliar,’’ kata Edy Sabli.
Disebutkan Edy Sabli bahwa jadwal dan tahapan lebih lengkap dan terperinci akan dibuat setelah rapat pleno. ‘’Tadi kami membahas hari H-nya saja. Karena yang penting itu adalah hari H pemungutan suaranya. Kami usahakan hari Rabu tanggal 27 November,’’ kata Edy. Ditanya apakah KPU Riau akan mengkoordinasikan dengan pasangan calon Gubernur Riau yang ikut di putaran kedua, Edy menyatakan tidak. ‘’Tidak, mereka wajib ikut. Atau ada yang tidak siap dan mengundurkan diri, mereka harus ikut keputusan KPU,’’ kata Edy.
Selanjutnya setelah menetapkan hari H pemungutan suara, maka akan dibuatkan lebih rinci lagi draf jadwal dan tahapan tersebut. ‘’Hari H nya itu berhubungan dengan kesiapan rekanan dengan persiapan logistik. Jadi setelah menetapkan hari H, maka tinggal diurut, misalnya masa tenang dimulai tiga hari sebelum pemungutan suara, sebelum masa tenang adalah masa kampanye,’’ kata Edy. Persiapan distribusi logistik pemungutan suara juga berdasarkan hari H pemungutan suara. ‘’Logistik juga tiga hari sebelum hari H sudah berada di Panitia Pemilihan Kecamatan, jadi tinggal mengurutkan saja,’’ kata Edy.
Sementara ditempat berbeda, Wakil Ketua Bidang Infokom DPD Partai Golkar Provinsi Riau, Eddy Akhmad RM ditanya tentang kesiapan Golkar dan tim pemenangan pasangan Annas Maamun dan Arsyadjuliandi Rachman yang menjadi pasangan pemenang satu pada putaran pertama menyatakan mereka siap. ‘’Kami sudah siapkan semua tim untuk putaran kedua tanggal 30 Oktober, tapi kalau karena alasan teknis tidak bisa, ya tidak masalah. Yang jelas kami sudah siap,’’ kata Eddy Akhmad RM.
Sementara Ketua Tim Kampanye Pasangan Herman Abdullah dan Agus Widayat, H Marwan Yohanis saat dihubungi Riau Pos menyatakan mereka juga sudah mempersiapkan segala keperluan dan penguatan tim untuk Pilgubri putaran kedua. ‘’Silahkan tanya saja kepada Pak Herman, kalau dia siap maka kami siap, karena yang akan maju itu dia,’’ kata Marwan Yohanis.(rul)
Sumber : http://m.riaupos.co