Marc Marquez saat mengganti motor di Pit Stop. (Foto: Reuters)
Dalam balapan yang berlangsung di Phillip Island, Minggu (20/10/2013), Race Direction memang membuat regulasi khusus. Di mana para pembalap harus memasuki pit dan mengganti motor mereka dengan motor cadangan yang terpasang ban baru pada lap 10.
Tak hanya itu, balapan sendiri hanya berlangsung dengan 19 laps dari yang biasanya 27 laps pada sirkuit tersebut. Aturan-aturan tersebut memang tak lepas dari kondisi lintasan yang baru pada sirkuit.
Sialnya, regulasi tersebut malah menjadi boomerang bagi tim Marc Marquez. Pembalap berusia 20 tahun tersebut, sebenarnya bisa memperlebar peluangnya untuk meraih gelar juara dunia di musim pertamanya ini.
Akan tetapi, Marquez malah mengabaikan perintah untuk melakukan pit stop yang berarti ia sudah melewatkan 10 lap untuk balapan dan menjalani lap 11 tanpa melakukan pit stop. Race Direction langsung mengibarkan bendera hitam untuk pembalap Spanyol itu.
Artinya Marquez terkena diskualifikasi dan harus keluar dari balapan tanpa raihan poin. Selain itu sempat ada insiden ketika Marquez ingin kembali ke lintasan usai masuk pit stop.
Ketika itu dia langsung masuk lintasan utama dan tiba-tiba datang Lorenzo di trek tikungan dan senggolan keduanya sempat terjadi. Beruntung, keduanya tak mengalami hal buruk atas insiden tersebut.
Sementara itu rekan setim Marquez, Dani Pedrosa juga melakukan kesalahan karena menetralkan transmisi motornya ketika akan masuk ke jalur pit stop dan melewati batas kecepatan 60 km per jam. GP Australia pun seolah menjadi mimpi buruk bagi Honda.
Gagalnya Marquez meraih poin membuat mimpinya meraih gelar juara dunia harus tertunda, meski masih berada di puncak klasemen dengan 298 poin. Akan tetapi, selisih menjadi 18 poin dengan Lorenzo yang berada di posisi kedua dan 34 atas Pedrosa.
Sumber : http://sports.okezone.com