Ruhut Sitompul (Foto:Okezone)
JAKARTA – Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengingatkan agar Partai Golkar agar tidak menuding partai lain perihal dinasti politik. Ruhut menilai saat ini partai berlambang pohon beringin tengah ‘kalap’, lantaran kasus korupsi dan suap.
“Kok jadi melibatkan kami? Kok jadi kalap? Kalau kerabat kami kan yang maju bagus-bagus. Kalau Golkar apa yang mau dibilang bagus?," kata Ruhut saat berbincang dengan Okezone, Minggu (13/10/2013) malam.
Anggota komisi III DPR itu mengemukakan, dinasti politik yang berjalan di Partai Demokrat merupakan contoh yang positif layaknya dinasti politik di zaman Presiden Amerika Serikat, Jhon F. Kennedy.
"Dinasti kami yang positif kayak Amerika yang positif dulu kayak Kennedy, Bush dan di Australia. Di Partai Golkar dinastinya negatif,” lanjut Ruhut.
Dia pun menyarankan agar Golkar tidak menyudutkan dan menuduh partai lain dengan mengemukakan keburukan-keburukan lainnya. “Golkar itu partainya lagi slek kader-kadernya. Polingnya sudah mulai turun dan udah mulai nuduh-nuduh partai lain. Jangan main api, nanti terbakar,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat melontarkan kritik terkait dinasti politik yang ada di beberapa daerah, termasuk di Provinsi Banten yang dipimpin oleh kader Partai Golkar, Ratu Atut Chosiyah.
Namun, Partai Golkar balik menuding SBY yang juga menerapkan dinasti politik selama berkuasa di Indonesia. SBY dianggap memanfaatkan posisinya sebagai Presiden untuk menempatkan kerabat dan keluarganya di jabatan-jabatan strategis.
"Dulu memang Pak SBY enggak mendukung saudaranya waktu maju di Pilkada Pacitan? Sekarang lihat struktur di Pacitan siapa yang berkuasa di sana," kritik Ketua DPP Partai Golkar, Indra J Piliang, di Disikusi Polemik Sindo Radio, Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu 12 Oktober kemarin. (ydh)
Sumber : http://news.okezone.com




